"Ada empat alasan yang patut menjadi pertimbangan Prabowo Subianto dalam menentukan bakal calon wapresnya, dan Keempatnya ada pada sosok Airlangga Hartarto," kata Idris melalui siaran persnya, Senin (9/10).
Idris mengatakan, berdasarkan hasil survei beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa elektabilitas duet Prabowo-Airlangga termasuk sangat tinggi jika dibandingkan dengan bakal calon wakil presiden lainnya.
Alasan kedua adalah, Partai Golkar merupakan pemilik kursi terbanyak, sehungga pantas Ketua Umum Airlangga Hartarto dijadikan bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo.
Ketiga, lanjut Idris, Partai Golkar sebagai partai besar tentu memiliki kader tradisional yang konkret mendukung jika Airlangga menjadi bakal calon wakil presiden.
"Seperti yang terjadi pada dua kali pencalonan Jusuf Kalla Sebagai calon wakil presiden. Saya yakin akan linier dengan perolehan suara Golkar," kata Idris.
Terakhir, sambung Idris, isu terbesar pada Pemilu 2024 adalah soal ekonomi. Artinya, sebagai Menko Perekonomian tentunya Airlangga sangat berpengalaman di bidang ekonomi, dan hal ini sudah dirasakan di era Pemerintahan Joko Widodo.
"Dikhawatirkan jika cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju bukan Airlangga Hartarto, maka kader Partai Golkar tidak solid 100 persen mendukung pencapresan Prabowo," demikian Idris.
BERITA TERKAIT: