Begitu kata Wakil Ketua Gerbang Tani, Zaenal Muttaqin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/10)
“Kondisi ini menjadi pengingat semua elite bahwa sejatinya kekuatan utama kekuasaan adalah rakyat semesta,” tegasnya.
Lebih lanjut, Zaenal Muttaqin mengingatkan bahwa investasi yang ugal-ugalan dan menimbulkan kerugian rakyat tidak dapat dibenarkan. Untuk itu, kebijakan di Rempang dan daerah lainnya, seperti IKN, di mana investor dapat menguasai tanah sampai 190 tahun harus ditunda dan dievaluasi.
“Siapapun presiden berikutnya tidak boleh menggadaikan harga diri bangsa demi investor yang hanya berpikir tentang untung rugi,” tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: