Kedatangan Airlangga di Rempang dilakukan di sela Pertemuan Tingkat Menteri Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-29 di Kota Batam.
Menempuh perjalanan hampir 1 jam dari Kota Batam, Menko Airlangga beserta rombongan disambut hangat oleh masyarakat dan tokoh adat serta tokoh agama di Masjid Al Ikhsan Tanjung Banon, Pulau Rempang.
Kepada Airlangga, salah satu tokoh masyarakat Tanjung Banon, Gerisman Ahmad menegaskan dukungannya terhadap pembangunan di Pulau Rempang, baik dilakukan oleh pemerintah, BUMN, maupun swasta.
"Apalagi sudah menjadi Proyek Strategis Nasional. Saya berharap Pak Menteri sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, marwah kami orang melayu diperhatikan,” ujar Gerisman.
Sementara itu, Menko Airlangga dalam dialog tersebut secara terbuka menerima aspirasi masyarakat serta menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan tersebut.
“Silaturahmi ini adalah menindaklanjuti dari silaturahmi-silaturahmi yang sebelumnya,” ujar Menko Airlangga.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat langsung kesiapan dan daya dukung perluasan wilayah lokasi pengembangan Kawasan Rempang Ecocity dengan infrastruktur yang lebih baik.
Kepada masyarakat setempat, Airlangga pun memastikan pemerintah akan mengutamakan kepentingan rakyat secara adil sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.
"Masyarakat di sini nanti memperoleh sertifikat hak milik. Saya ingin memberikan jaminan, bahwa pemerintah akan menjamin akan merealisasikan apa yang kemarin sudah dijanjikan,” tegas Menko Airlangga.
Airlangga datang ke Pulau Rempang dengan didampingi Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso; Deputi Perekonomian Sekretariat Kabinet, Satya Bhakti Parikesit; Deputi VI Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo; hingga Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad; Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Tabana Bangun; dan Walikota Batam, Muhammad Rudi.
BERITA TERKAIT: