"Pertemuan itu menunjukkan adanya kecemasan PDIP tidak ada Golkar di koalisi," ujar pengamat politik Citra Institute, Efriza, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/7).
Dia mengamati, kekuatan koalisi PDIP tidak menjamin kemenangan Pilpres 2024, karena bekerjasama dengan partai kelas menengah.
"PDIP hanya berkoalisi dengan PPP, sehingga kekuatan besar dari Golkar sebagai peringkat ketiga memang dibutuhkan," ujar dia.
Maka dari itu, Efriza meyakini pertemuan Puan dan Airlangga bukan hanya karena alasan menggiring Airlangga dan Golkar berkoalisi bersama PDIP.
"Tapi karena upaya Golkar ke KKIR sudah diputus dengan penolakan PKB serta keinginan dari Istana Prabowo-Erick bukan Prabowo-Airlangga," katanya.
"Sedangkan, membentuk poros keempat juga tak mungkin karena PAN tak berkenan," demikian Efriza menambahkan.
BERITA TERKAIT: