Harapan itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, saat bertemu Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Jumat (14/7).
"Di Universitas Ahmad Dahlan ini ada fakultas teknik dengan beberapa prodi, fisika juga MIPA yang juga ada fisika, kimia, matematik, ini sangat penting bagi industri pertahanan, dan dijelaskan tadi, ada pengembangan peluru kendali bersama Dahana, di Kementerian Pertahanan," kata Prabowo.
Ketua Umum Gerindra itu meminta bantuan serta juga dukungan cendikiawan dan ahli teknologi dari kalangan Muhammadiyah, dengan aktif terlibat langsung memperkuat pertahanan.
"Kalau ada cendikiawan-cendikiawan, para ahli-ahli teknologi, dari kalangan universitas-universitas, perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah, bisa menjadi konsultan, bisa menjadi tenaga ahli, mungkin tidak temporer, tidak struktural," kata Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo mengakui bahwa Muhammadiyah salah satu organisasi besar keagamaan yang turut menjaga dan memperbesar Indonesia, salah satunya lewat sektor pendidikan.
"Muhammadiyah itu organisasi yang sangat besar pengaruh dan jasanya di bidang pendidikan dan kesehatan. Ribuan sekolah, ratusan universitas, perguruan tinggi, sekolah tinggi, ratusan rumah sakit, kami dari komunitas pertahanan merasa sangat berkepentingan menjalin kerja sama yang erat," ucap Prabowo.
BERITA TERKAIT: