Sekretaris Jenderal DPP Pandawa Nusantara, Faisal Anwar mengatakan, sejatinya pemilihan kampus sebagai tempat kampanye bisa meningkatkan kualitas demokrasi dan partisipasi pemilih generasi Z dan milenial.
"PKPU ini tidak memiliki ruh pembaharuan untuk meningkatkan partisipasi milenial," kata Faisal Anwar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/5).
Ia lantas mengutip survei lembaga CSIS beberapa waktu lalu yang menyebutkan Pemilu 2024 mendatang akan didominasi kaum generasi Z dan milenial yang rentang usianya 17-39 tahun dengan persentase hingga 60 persen.
Pandangan Anwar, model kempanye yang dimasukkan dalam PKPU saat ini justru akan menguburkan minat pemilih milenial dan generasi Z karena media kampanye untuk segmentasi ini lebih mengedepankan aspek hiburan daripada mengedepankan visi dan gagasan.
"Tiadanya kampanye di kampus menjadi titik awal menurunnya keterlibatan generasi milenial dan generasi Z untuk membangun politik yang lebih demokratis, inklusif, dan kompeten," tutupnya.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari sebelumnya, penyelenggaraan kampanye Pemilu 2024 masih mengacu pada UU 7/2017, sehingga bentuk-bentuk kampanyenya akan sama seperti di Pemilu 2019.
BERITA TERKAIT: