Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan keputusan ada di tangan Anies Baswedan, terkait siapa calon pendampingnya bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
“Kalau secara normatif sih, secara normatif ya, memang Pak Anies belum memutuskan dan partai-partai belum memutuskan juga,†kata Hidayat Nur Wahid di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (10/4).
Mengenai dukungan kader PKS terhadap Sandiaga Uno, Hidayat Nur Wahid menegaskan tergantung dari kesiapan Sandiaga berminat atau tidak mendampingi Anies Baswdan.
“Lagi-lagi seperti kasus Pak Mahfud MD, sekarang tergantung kepada Pak Sandi sendiri. Kalau memang beliau berminat, ya silakan berkomunikasi. Tapi apakah nanti Pak Anies juga menerima, partai menerima, itu kan urusan yang lain,†ujarnya.
“Itu hak yang kemudian pasti dikaji,†imbuhnya menekankan.
Dia menambahkan, secara prinsip PKS sudah memegang piagam kesepakatan dalam mengusung Anies Baswedan di KPP, sehingga menyerahkan sepenuhnya keputusan cawapres kepada Anies Baswedan.
“Yang saya pahami bahwa kami sudah mempunyai piagam, menyerahkan kepada Pak Anies untuk menentukan, dan nanti kami akan membahas bersama. Jadi kalau berdua (Mahfud dan Sandi) berminat, ya silakan berbicara kepada Pak Anies,†demikian Hidayat Nur Wahid.
Diketahui, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melakukan safari Ramadan bersama Partai Keadilan Sejahtera di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kedatangan Sandiaga disambut langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu serta Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdani. Dia juga disambut meriah oleh puluhan kader dan pengurus DPW PKS Kabupaten Karawang.
Suasana pun kian ramai ketika Sandiaga Uno dikalungkan syal batik berwarna oranye yang merupakan warga khas PKS.Mereka berteriak 'hidup Sandi', 'Sandi Wakil Presiden' hingga 'Anies-Sandi’.
BERITA TERKAIT: