Rektor Universitas Paramadina, Profesor Didik J. Rachbini bahkan menyebut proyek kereta cepat tersebut sebagai proyek mengada-ada.
Menurutnya, proyek kereta cepat tidak perlu dilanjutkan karena akan menambah beban utang negara kepada China.
“Itu menjadi skandal nasional, Menhubnya kan sudah tidak mau dulu Jonan," tegasnya kepada
Rabu (2/8).
Ekonom senior dari Indef ini meminta DPR RI untuk segera membentuk panitia khusus untuk mengungkap proyek kereta cepat terkait dugaan adanya potensi korupsi skala nasional.
“DPR bikin pansus saja, kalau enggak mau bikin pansus berarti DPR banci,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: