Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jika Ingin Berjaya di Pemilu 2024, PPP Harus Kurangi Keyakinan pada Impossible Hand

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 29 April 2022, 22:27 WIB
Jika Ingin Berjaya di Pemilu 2024, PPP Harus Kurangi Keyakinan pada <i>Impossible Hand</i>
Ketua Umum Angkatan Muda Kabah (AMK), Rendhika D. Harsono/RMOL
rmol news logo Tepat tanggal 3 Januari 2023 mendatang, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memasuki usia emas, 50 tahun. Capaian elektoral partai berlambang Ka'bah ini akan ditargetkan tinggi pada 2024 nanti.

Ketua Umum Angkatan Muda Kabah (AMK) yang juga Ketua DPP PPP Bidang Data & Digital Rendhika D. Harsono mengatakan, pada Pemilu 2019 lalu PPP mengalami masa-masa yang terpuruk.

Dari pengalaman itu, Rendhika menyadari iklim politik sekarang ini berbeda dengan masa ketika PPP sebagai kontestan Pemilu yang hanya diikuti oleh dua partai (PPP dan PDI) dan satu golongan karya (Golkar), yaitu masa Orde Baru.

"Saya menyebutnya masa ini di mana PPP dibesarkan oleh pemerintah sebagai penguat legitimasi kekuasaan pemerintah. Meskipun setiap jelang kontestasi pemilu, PPP seakan menjadi rival utama pemerintah," ujar Rendhika dalam keterangannya pada Jumat (29/4).

Perbedaan lainnya yang sangat mencolok, lanjut Rendhika, pada zaman Orde Baru, PPP tidak akan dibiarkan oleh penguasa mengambil kekuasaan. PPP hanya sebatas ornamen demokrasi, sebatas mempertahankan eksistensi, serta mempertahankan sistem yang seakan-akan demokrasi.

"PPP tidak akan diberi kekuasaan, PPP juga tidak akan dibiarkan tidak menjadi bagian dari politik nasional. Berbeda ketika terjadi perubahan, menjamurnya partai politik, tumbuh lalu hilang, begitulah seterusnya selama Indonesia belum memasuki kemapanan dalam mengkonsolidasikan sistem demokrasinya," tutur Rendhika.

"Di sinilah posisi PPP dan banyak partai politik lainnya memiliki orientasi yang sama yaitu memperebutkan kekuasaan, sisi lain reosource kekuasaan terbatas," tambahnya.

Rendhika melanjutkan, empat pemilu di masa reformasi merupakan sebagai seleksi politik, dan tidak semua partai dapat lolos seleksi sebagai bagian dari kekuasaan, yang kemudian hilang.

"Anggaplah tulisan ini sebagai bentuk menyambut kemenangan PPP, disuasana bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, semua doa dapat terkabulkan," ucapnya.

Lebih lanjut, Rendhika meminta keyakinan PPP pada impossible hand dalam politik harus dikurangi.

"Opsi utama yang harus dilakukan memaksimalkan potensi struktural, kultural partai dan kebijakan mengusung calon presiden akan menentukan keberhasilan PPP di tahun 2024," tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA