Pengamat politk Jamiluddin Ritonga berpendapat yang dilakukan anggota dewan tersebut perlu mendapatkan sanksi berat baik dari Mahkamah Kehormatan DPR RI (MKD) atau dari fraksinya. Pasalnya, perbuatan tersebut melukai hati para pemilih anggota dewan tersebut.
"Tentu perilaku tersebut sangat menyakitkan bagi pemilihnya. Ia rapat bukan memperjuangkan aspirasi konstituennya, tapi justru menonton bokep,†ucap Jamliuddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/4).
Mantan Dekan FIKOM IISIP ini mengatakan, bahwa pemilih anggota dewan tersebut memiliki hak untuk meminta partai politik untuk mengganti anggota dewan tersebut.
"Pemilihnya juga berhak untuk mendesak partainya untuk melakukan pergantian antar waktu (PAW). Sebab, perilaku anggota DPR RI itu sudah tidak mencerminkan anggota dewan yang terhormat,†katanya.
Pihaknya menambahkan, dengan melakukan tindakan tersebut, anggota dewan itu telah menodai kepercayaan publik terhadapnya sebagai representasi perwakilan rakyat.
"Selain itu, anggota DPR itu juga tidak amanah. Ia jelas-jelas dalam rapat tidak memperjuangkan aspirasi konstituennya, tapi justru melakukan perbuatan yang tidak etis,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: