Alasan tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menyerahkan surat usulan pergantian antar waktu kepada Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/9).
"Dari segi ranking senioritas, nomor dua adalah Sekjen. Kedua, Pak Lodewijk sudah ada berada di dalam Komisi I yang salah satunya adalah membidangi Korpolhukam," kata Airlangga.
Selain dua alasan itu, dikatakan Airlangga, dia juga sudah berkonsultasi kepada tokoh-tokoh senior Partai Golkar.
"Jadi sudah ada pembahasan dengan Ketua Dewan Pembina Pak Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Pak Agung Laksono, Ketua Dewan Kehormatan Bapak Akbar Tanjung, dan juga Penasehat Luhut Binsar Panjaitan," terangnya.
Setelah mempertimbangkan alasan personalitas dan konsultasi, lanjut Menko Bidang Perekonomian ini, Partai Golkar menggelar rapat pleno untuk memutuskan nama Lodewijk F. Paulus.
"Ini juga dibahas dibahas di sidang harian terbatas, dan dibahas di dalam sidang pleno. Jadi berbagai pertimbangan sudah diterima," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: