Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan salah satu yang jadi proritaskan saat ini adalah menciptakan lapangan kerja. Karena setiap tahun ada 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja.
Menurut Kepala Negara, tugas kita adalah membuka lapangan kerja baru seluas-luasnya di dalam dan di luar negeri.
Untuk mendorong pembukaan usaha kerja baru sebanyak-banyaknya, dengan usaha yang sama ruang kerja di luar negeri juga sangat penting.
Untuk itu, perlu digalang ruang kerja yang berkualitas yang melindungi hak-hak pekerja migran di luar negeri, dan semaksimal mungkin meningkatkan kualitas dan potensi pekerja migran.
"Masih ada pekerja migran yang tidak mendapat pelindungan yang memadai, terutama pekerja migran yang berangkat tidak melalui jalur bukan pekerja. Yang jelas, tidak ada satupun pekerja migran yang tidak terlindungi haknya," tandas Jokowi dalam keterangan tertilis Apjati, Sabtu (28/11).
Olehnya itu, kata Jokowi, kita perlu mereformasi tehadap ekosistem pengiriman pekerja migran dan juga harus memberikan pelindungan dan pemenuhan hak pekerja migran secara maksimal, juga kesejahteraan pekerja migran dan keluarganya makin meningkat.
Menurutnya, ketrampilan, profesional dan keunggulan pekerja migran harus disiapkan sejak dini dan daya saing pekerja migran harus unggul serta bisa menjadi duta bangsa di luar negeri.
"Kementerian, badan, perusahan swasta termasuk Apjati harus menjadi bagian perubahan besar yang kita lakukan," ujar Jokowi disambut tepuk tangan meriah peserta Munas Apjati.
BERITA TERKAIT: