Sindir Projo, Seknas Jokowi: Relawan Bukan Parpol, Tidak Perlu Ngemis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 25 Oktober 2019, 14:37 WIB
Sindir Projo, Seknas Jokowi: Relawan Bukan Parpol, Tidak Perlu <i>Ngemis</i>
Sekretaris Seknas Jokowi, Dedy Mawardi/Net
rmol news logo Aksi saling sindir di antara kelompok relawan Presiden Joko Widodo muncul pasca dilantiknya wakil menteri Kabinet Indonesia Maju.

Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi dilantik menjadi wakil menteri dalam kabinet Indonesia Maju. Sehari sebelumnya Projo mengumumkan pembubaran organisasi relawan Projo.

Pernyataan pembubaran dianulir tadi pagi setelah Budi Arie dipastikan menjadi Wamen di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasnmigrasi (Kemendes PDTT) .

Sekretaris relawan Seknas Jokowi, Dedy Mawardi menyebut, relawan seharusnya tidak perlu bertingkah seperti itu. Mengancam meninggalkan Presiden Jokowi untuk dapat jabatan tertentu.

Dedy mengatakan, Seknas Jokowi bekerja loyal tanpa pamrih mengawal kepemimpinan presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Seknas ini organisasi relawan, bukan parpol. Tidak perlu kita jadi pemarah, benalu atau pengemis hanya demi satu jabatan," ujar Dedy kepada wartawan, Jumat (25/10).

Dia berpesan kepada seluruh elemen relawan untuk tetap menjaga harga diri dan integritas. Menurutnya, marwah dan kehormatan organisasi jauh lebih tinggi sehingga semua relawan harus menjaga.

Dedy berpesan kepada seluruh anggota Relawan Seknas Jokowi untuk tetap mengawal pemerintah. Tanpa peduli apapun yang dilakukan orang lain.

"Ademkan pikiran dan tindakan agar kita tetap jadi orang waras. Terus kawal Jokowi," tukasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA