Pada tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD, Alwi Shihab, Amin Abdullah, Helmi Faizal,
Romo Benny, Alhilal Hamdi, Romo Frans Magniz Suseno dan lainnya.
Sementara mendampingi Wiaranto, hadir
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan datang pukul 12.06 WIB. Mereka langsung disambut oleh Wiranto dan kemudian dilanjutkan dengan rapat tertutup di Ruang Rapat Bima, Kemen Polhukam.
"Saya sampaikan rasa senang sekali kedatangan bapak-bapak. Dan saya melihat bahwa suhu kebangsaan dalam benak kami saya imajiner melihat suhu kebangsaan yang mengibarkan semangat persatuan imajinasi saya, kalau seluruh kebangsaan bersinar," ungkap Wiranto sebelum melakukan rapat tertutup.
Lanjut Wiranto, selama 74 taun bangsa Indonesia melakukan berbagai langkah-langkah dalam menjaga kesinambungan pembangunan di tengah banyak sekali ancaman dan gangguan, namun kenyataannya Indonesia tetap eksis.
"Kita ada krisis nasional yang menggerus kepentingan politis, ideologis terorisme yang hampir saja menggerus persatuan dan kesatuan. Dan seluruh persatuan kebangsaan masih menyinari dan menyelamatkan. Walaupun belum selesai tapi jalur konstitusi sudah mulai berproses," tuturnya.
"Setiap krisis pada akhirnya negara TNI dan Polri mengambil peran yang sangat kuat, selama TNI dan Polri menjadi kesatuan yang kompak sebagai backbound pasti akan dapat diatasi. Oleh karena itu kami akan lanjutkan pertemuan ini ke arah lebih luas lagi," tandasnya dilanjutkan dengan rapat tertutup.
BERITA TERKAIT: