Airlangga: Kesepakatan Dagang RI-AS Berikan Keuntungan Berimbang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 23 Desember 2025, 15:12 WIB
Airlangga: Kesepakatan Dagang RI-AS Berikan Keuntungan Berimbang
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Tangkapan layar RMOL dari YouTube Kemenko Perekonomian)
rmol news logo Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS) menguntungkan Indonesia.

Dalam kesepakatan tersebut, Washington membebaskan tarif resiprokal produk ekspor Indonesia, seperti kelapa sawit, kopi atau kakao, hingga teh.

"AS memberikan pengecualian kepada tarif produk unggulan kita seperti minyak sawit, kopi, teh. Tentu ini menjadi kabar yang baik terutama bagi industri Indonesia yang tertampak langsung kebijakan tarif," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual pada Selasa, 23 Desember 2025.

Sementara itu, AS, kata Airlangga tertarik dengan mineral kritis dari Indonesia. 

"Dan AS sangat berharap untuk mendapatkan akses terhadap critical mineral (Indonesia)," tegas Airlangga.

Adapun contoh mineral kritis antara lain aluminium, nikel, litium, dan logam tanah jarang. Menurut Airlangga, perjanjian ini akan menguntungkan bagi kedua negara.

"Perjanjian ini menguntungkan kepada kepentingan ekonomi kedua negara secara berimbang atau balance," tambahnya.

Saat ini, negosiasi itu sendiri ditargetkan rampung pada Januari 2026 dan akan ditandatangani langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Donald Trump.

"Kita harap proses teknis selanjutnya dapat selesai sesuai tenggat waktu sehingga pada akhir Januari 2026 bisa dilakukan penandatanganan dokumen Agreement on Reciprocal Tariff (ART) oleh Bapak Presiden Prabowo dan Bapak Presiden Trump. Dengan demikian manfaat dari perjanjian ini membuka akses pasar dua negara," tuturnya.

Adapun perjanjian ini merupakan kesepakatan lanjutan pada 22 Juli lalu setelah AS sepakat menurunkan tarif resiprokal RI dari 32 persen menjadi 19 persen. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA