Hal itu disampaikan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melalui unggahan di akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet, seperti dikutip pada Selasa, 23 Desember 2025.
Seskab Teddy menegaskan perhatian pemerintah tetap diberikan kepada masyarakat terdampak bencana di Sumatra, sembari mengantisipasi lonjakan mobilitas akhir tahun. Diperkirakan tahun ini lebih dari 60 juta orang akan melakukan perjalanan selama Nataru.
"Pemerintah juga harus memastikan perjalanan mereka pada masa Natal dan Tahun Baru ini harus dapat berjalan lancar, nyaman dan aman,” tulis Teddy.
Sebagai bentuk dukungan, pemerintah menghadirkan Program Diskon Tiket Nataru 2025/2026 di berbagai moda.
Untuk kereta api, PT KAI memberikan diskon 30 persen tiket Ekonomi Komersial bagi 1,5 juta penumpang. Di sektor angkutan laut, PT PELNI memberikan diskon 20 persen dari tarif dasar bagi penumpang kelas ekonomi.
Sementara itu, transportasi udara mendapatkan diskon 13-14 persen disertai perpanjangan jam operasional bandara guna memperlancar mobilitas.
Pada moda penyeberangan, PT ASDP memberikan diskon 100 persen tarif jasa kepelabuhanan melalui aplikasi Ferizy. Selain itu, sebanyak 26 ruas jalan tol diberlakukan pengurangan tarif hingga 20 persen, bahkan beberapa ruas digratiskan.
Teddy juga menginstruksikan seluruh direksi dan perangkat BUMN transportasi turun langsung mengecek pelayanan serta kenyamanan fasilitas.
“Jangan anggap ini kegiatan tahunan biasa namun harus ada perbaikan dari sebelumnya,” tegasnya.
Pemerintah meminta seluruh jajaran fokus pada pengawasan titik-titik rawan guna memastikan perayaan Tahun Baru 2026 berlangsung aman, lancar, dan berorientasi pada zero accident.
BERITA TERKAIT: