
Ancaman massa Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT) untuk menggelar aksi sujud di depan Hotel Sultan, Jakarta, bertepatan debat putaran kedua Pilpres 2019, tidak boleh dipandang sebelah mata.
Begitu dikatakan Wakil Ketua MPR, Hidayat Nurwahid kepada wartawan di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Kamis (14/2).
"Ini adalah peristiwa terbuka dan rakyat bisa menilai komitmen penegakan hukum seserius bagaimana, komitmen membela rakyat bagaimana," ujar Hidayat.
Hidayat memandang persoalan SP-AMT itu semestinya tak perlu berlarut-larut.
"Kalau Pertamina bisa menguntungkan negara harusnya di internal Pertamina masalah ini sudah selesai," tukasnya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: