Prabowo Prihatin Dana Bantuan Bencana Dikorupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 08 Januari 2019, 22:06 WIB
Prabowo Prihatin Dana Bantuan Bencana Dikorupsi
Prabowo Subianto/Net
rmol news logo Calon presiden, Prabowo Subianto mengaku prihatin dengan ulah pejabat negara yang mengutil dana bantuan untuk korban bencana.

Keprihatinan itu, dia sampaikan usai mengunjungi korban bencana tsunami, gempa, dan likuifaksi di Palu, Sigi, dan Donggala.

"Kita sedih di beberapa tempat ketahuan ada saja yang korupsi bantuan untuk bencana. Saya tidak mengerti, ada saja kelakuan seperti itu di saat saudara-saudara kita terkena musibah," ungkapnya saat acara Temu Kader, Simpatisan dan Relawan dalam Kegiatan Prabowo Menyapa Masyarakat Sulawesi Tengah di Hotel Santika, Palu, Selasa (8/1).

Praktik korupsi hingga ke dana korban bencana, sambung Prabowo, membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki pekerjaan berat dalam memberantas rasuah.

Karena itu, dirinya bersama Sandiaga Salahuddin Uno mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang bersama menyelamatkan bangsa dan menciptakan pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi.

"Kita masih punya pekerjaan yang berat kita harus selamatkan masa depan bangsa kita semua, kita harus memiliki pemerintah yang tidak korup. Ini panggilan untuk bangsa dan negara kita. Itu perjuangan saya, itu perjuangan kita semua,” tutur Prabowo.

Praktik korupsi penanganan bencana alam kerap terjadi di berbagai sektor pemerintahan di Indonesia. Seperti kasus korupsi dana rehabilitasi gempa bumi di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk pembangunan gedung SD dan SMP yang melibatkan anggota DPRD, kepala dinas dan pihak kontraktor.

Selain itu, ada juga kasus korupsi pembangunan gedung shelter tsunami di daerah Pandeglang, Banten senilai Rp 18 miliar. Teranyar, KPK mengungkap praktik korupsi dalam proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Tahun Anggaran 2017-2018 dalam proyek pengadaan pipa High Density Polyethylene (HDPE) di Bekasi dan daerah bencana di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA