Mayoritas Nahdliyin Diyakini Tetap Pilih Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Kamis, 25 Oktober 2018, 09:51 WIB
Mayoritas Nahdliyin Diyakini Tetap Pilih Jokowi
NU/Net
rmol news logo Halaqah keturunan pendiri NU yang memutuskan tidak ada keharusan bagi nahdliyin untuk memilih pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin merupakan hal yang wajar. Tujuannya, untuk menjaga netralitas dari ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.

Baca: Tiga Putusan Halaqoh Dzuriyah Pendiri NU Soal Pilpres 2019

Akan tetapi, survei menunjukan bahwa mayoritas nahdliyin cenderung memilih Jokowi. Tercatat ada sedikitnya 60 persen yang memilih Jokowi.

“Waktu saya survei sekitar bulan Mei 2018, sebelum Jokowi berpasangan dengan Ma’ruf Amin kecenderungan warga nahdliyin milih Jokowi di atas angka 60 persen, apalagi ketika Jokowi berpasangan dengan Ma’ruf Amin,” ujar pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/10).

Dalam survei itu, hanya 15 persen saja warga nahdliyin yang milih Prabowo. Sementara sisanya belum menentukan pilihan.

Karyono menganggap keputusan dzuriyah pendiri NU biasa saja dan tidak mempengaruhi suara akar rumput.

“Saya yakin suara nahdliyin mayoritas tetap kecenderungannya ke Jokowi-Ma’ruf,” imbuhnya.

Menurut dia, walaupun keputusan struktural demikian tetapi secara kultural, NU memiliki ikatan yang kuat.

“Sosok Ma’ruf Amin pasti sangat berpengaruh dengan kultural NU,” tandasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA