Kebijakan itu disampaikan saat Mualem meninjau lokasi terdampak di Desa Lawe Penanggalan, Kecamatan Ketambe, Sabtu, 20 Desember 2025.
Hingga hari ke-24 pascabanjir 27 November 2025, material kayu, batu, dan lumpur masih menumpuk di permukiman warga serta DAS Kali Alas dan Sungai Mamas, termasuk di ruas jalan nasional milik BPJN Aceh.
Dilansir dalam akun Instagram
RMOL, Senin malam, 22 Desember 2025, warganet beramai-ramai memberikan apresiasinya kepada Mualem. Mereka salut dengan kebijakan yang dianggap telah meringankan beban para korban banjir.
“MUALEM PAKE HATI NURANI,” tulis akun @orcharetta.
“Mantap bapak satu ini,” timpal akun @deyjoel04 disertai emoticon ‘love’.
“Alhamdulillah ,mualem tidak hanya untuk Aceh tapi untuk semuanya,” tukas akun @winamey560.
Ada juga warganet yang mendoakan Mualem agar senantiasa diberikan kekuatan dan kesehatan dalam memimpin Aceh.
“Barakallah fiik Mualem sehat dan sll dilindungi Allah Ta'ala Aamiin Allahumma Aamiin,” tulis akun @meylianada_.
“Saya sependapat, hasil hutan kita sendiri di jarah oleh orang lain yang kita tidak tau dari mana asal mereka, biar saja sekarang di ambil oleh Rakyat, ayooo semua yg tidak punya biaya ambil kayu gelondongan yg kecil jual ke orang yang jualan menggunakan kayu bakar, yg besar kalian ambil sinso potong terus kalian bagian untuk kebutuhan buat rumah sementara sebelum anggaran dari pemerintah cair, Segera bangkit dan Semangat,” tandas akun @putribrilliantjasmiati122.
Mualem sebelumnya juga menegaskan Pemerintah Aceh akan mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur bersama Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dan Kementerian PKP. Prioritas utama saat ini adalah penyediaan hunian layak bagi pengungsi.
BERITA TERKAIT: