PKS: Jangan Alergi Dengan Kata Jihad

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Selasa, 23 Oktober 2018, 06:24 WIB
PKS: Jangan Alergi Dengan Kata Jihad
Aboe Bakar Alhabsy/Net
rmol news logo Penentuan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional didasarkan pada sejarah Resolusi Jihad yang didengungkan oleh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari untuk melawan tentara sekutu hendak menduduki kembali Indonesia di tahun 1945 lalu.

Politisi PKS Aboe Bakar Alhabsyi menilai, resolusi itu merupakan bukti bahwa umat Islam memiliki peran yang besar dalam mempertahankan NKRI.

“Resolusi Jihad ini adalah fakta sejarah bahwa negara dimerdekakan dengan darah dan perjuangan umat Islam,” ujarnya di komplek DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/10).

Atas alasan itu, Aboe Bakar meminta rakyat Indonesia untuk tidak lagi alergi dengan kata “jihad”. Sebab, dengan kata tersebut kemerdekaan bangsa berhasil dipertahankan.

“Jadi sekarang kita jangan alergi dengan istilah jihad. Karena resolusi jihad lah yang berperan mempertahankan NKRI,” tegasnya.

Selain itu, Resolusi Jihad juga telah mengingatkan bangsa ini tentang pekikan gema takbir yang menjadi pelecut semangat santri untuk membela anah air. Dengan kata lain, Aboe tidak ingin rakyat juga anti dengan kalimat takbir.

“Supaya kita paham nilai-nilai kemerdekaan dan tidak melupakan sejarah bagaimana perjuangan para santri merebut dan mempertahankan kemerdekaan,” pungkasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA