Keberhasilan dan kinerja yang baik dari PT Pupuk Indonesia terbukti selama tahun 2016 tidak ada teriakan dari petani yang mengalami kelangkaan pupuk. Artinya, PT Pupuk Indonesia dalam melakukan distribusi dan ketersedian pupuk sangat baik dan tepat waktu dimana pupuk dibutuhkan.
"Padahal, PT Pupuk Indonesia direpotkan juga dengan harga gas sebagai bahan baku pupuk yang harganya sangat tinggi di dalam negeri," kata Wakil Ketua Umum FPP Partai Gerindra, Arief Poyuono, Kamis (26/1).
Keberhasilan PT Pupuk Indonesia dalam melakukan distribusi pupuk terbukti baik pada akhir Desember 2016, PT Pupuk Indonesia telah menyaIurkan sekitar 8,97 juta ton pupuk. Jumlah pupuk yang disalurkan selama 2016 tersebut terdiri atas pupuk urea sebanyak 3,96 juta ton dan pupuk SP-36 sebanyak 836.253 ton atau 95 persen dari alokasi sebesar 880.000 ton.
Kemudian, pupuk ZA sebanyak 962.432 atau 92 persen dari alokasi sebesar 1,05 juta ton, pupuk NPK sebanyak 2,57 juta ton, dan pupuk organik sebanyak 641.885 ton. Adapun stok pupuk di lini III mencapai 743.092 ton.
"Jumlah ini melebihi ketentuan stok minimum yaitu 638.448 ton," ujar Arief Poyuono.
Untuk program 2017 sesuai Permentan Nomor 69/2016, pupuk bersubsidi tahun anggaran 2017 dialokasikan sebanyak 8,55 juta ton. Perinciannya, pupuk urea sebanyak 3,67 juta ton, pupuk SP-36 sebanyak 800.000 ton, pupuk ZA sebanyak 1 jutaton, pupuk NPK sebanyak 2,18 juta ton, dan pupuk organik sebanyak 895.288 ton.
"Diharapkan pasokan gas sebagai bahan baku pupuk jangan sampai langka serta harga yang kompetitif agar swasembada pangan bisa terwujud di tahun 2017," harap anak buah Prabowo Subianto ini.
Jelas Arief Poyuono, karena swasembada pangan sangat penting bagi negara untuk mengurangi ketergantungan impor pangan yang meyerap banyak devisa negara, maka PT Pupuk Indonesia mesti didahulukan untuk bisa mendapatkan pasokan gas agar bisa berproduksi optimal.
Karena itu eksitensi dan distribusi pupuk subsidi yang dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia sangat strategis dan penting dalam menciptakan swasembada pangan dan keadulatan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Keberhasilan PT Pupuk Indonesia holding dalam penyaluran pupuk subsidi sebagai bentuk manfaat dari pada BUMN yang dibentuk sebagai holding sesuai jenis usahanya sehingga dapat diatur dengan mudah dan tidak saling bersaing sesama BUMN serta bisa meningkatkan kapasitas produksinya," demikian Arief Poyuono.
[rus]
BERITA TERKAIT: