Hal itu disadari salah satunya oleh relawan bakal calon gubernur asal Partai Gerindra, Sandiaga Uno, yang menamakan diri Soldier (Sandi Uno Digital Volunteer).
Semakin dekat pendaftaran bakal calon gubernur DKI Jakarta, Relawan Soldier rutin melakukan pelatihan digital. Koordinator Soldier, Anthony Leong, menyatakan relawan di bawah komandonya akan terus memberikan pelatihan strategi digital untuk membekali relawan pendukung lainnya.
"Kami intens melakukan pelatihan dan pertemuan. Meski suhu politik sedang tinggi soal pasangan calon, kami dan teman-teman fokus kerja, fokus bergerak dan mengenalkan Bang Sandi melalui kanal digital. Kami sadar menghadapi kekuatan besar, jadi kami terus kumpulkan kekuatan akar rumput yang nantinya menjadi modal kita bersama," tutur Anthony, saat pelatihan digital di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Pakar Digital Marketing Indonesia itu berkomitmen untuk terus mengedepankan demokrasi yang sejuk di dunia media sosial tanpa mencela atau menjelekkan kandidat gubernur lainnya. Menurut dia, inti pekerjaan politik di cyberspace adalah bagaimana para relawan mengemas informasi positif yang dibalut dengan kreativitas dan berlandaskan fakta untuk disosialiasikan dan disebarluaskan melalui internet.
"Permasalahan di Jakarta adalah soal ekonomi, Bang Sandi sangat berpengalaman di bidang tersebut. Nah kampanye yang adu gagasan inilah yang terus kita dorong di media sosial. Jadi kalau yang jelek-jelekin kandidat lain, kami pastikan itu bukan relawan Sandi Uno," ujar alumnus Ilmu Komunikasi UI itu, dalam keterangan persnya.
Sandiaga Uno yang hadir juga dalam pelatihan tersebut menegaskan bahwa para relawannya akan mengepankan demokrasi yang sejuk dalam kontes politik yang bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain di Indonesia.
"Tolong teman teman semua di dunia online, jangan pernah menggunakan isu SARA, jangan mencela, mari kita kedepankan demokrasi yang sejuk, yang adem," pintanya.
[ald]
BERITA TERKAIT: