Pengerahan sniper dilakukan untuk meningkatkan pengamanan serta menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat.
"Khawatir suatu saat terjadi hal-hal yang tak diinginkan, kami sudah siap," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo, kepada wartawan, dikutip dari
RMOL Jakarta, Jumat (9/6).
Dijelaskan Kombes Andry, satu tim penembak jitu yang terdiri dari lima regu Sabhara secara bergantian berjaga dengan dipersenjatai senapa Sabhara V2. Senjata ini memiliki laras 10,5, dengan desain yang menganut sistem upper-lower receiver. Senjata ini juga mampu melumpuhkan musuh yang berjarak 300 meter.
Untuk saat ini, Polres Metro Jaktim sudah menempatkan tim penembak jitu di dua wilayah, yakni daerah Makasar dan Pasar Sunan Giri, Rawamangun.
"Biasanya kejahatan meningkat jelang Idul Fitri. Penempatan tim sniper cocok untuk memantau pergerakan kejahatan," tambah Kombes Andry.
[ald]
BERITA TERKAIT: