Begitu dikatakan Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono usai melakukan kunjungan ke Pos Pelayanan Terpadu Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pos Pengamanan (PAM) Exit Tol Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.
Secara nasional, terdapat 22 pos terintegrasi yang tersebar di tujuh provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Rivan menyampaikan bahwa kunjungan ke dua pos tersebut merupakan upaya untuk memastikan bahwa seluruh fasilitas di pos pelayanan terpadu dan pos PAM telah sesuai dengan ketentuan dalam melayani para pemudik yang menjalani arus balik.
Kata Rivan, Jasa Raharja sebagai BUMN yang menjadi stakeholder dalam Operasi Ketupat 2025, terus mendukung Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, serta instansi terkait lainnya dalam menyusun dan menerapkan strategi yang tepat.
Penyediaan fasilitas untuk pemudik dapat beristirahat, pemeriksaan kesehatan, serta informasi lalu lintas, membuat setiap pos, baik pos pelayanan terpadu maupun pos PAM, berperan penting dalam mendukung kelancaran perjalanan dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
“Kesiapan pos pelayanan ini juga menjadi bagian dari strategi untuk mengurangi potensi kecelakaan saat volume kendaraan meningkat, khususnya pada masa arus balik,” kata Rivan dalam keterangan tertulis, Sabtu 6 April 2025.
Rivan menyampaikan bahwa salah satu penyebab utama kecelakaan selama arus mudik dan balik Idulfitri adalah kelelahan pengemudi.
Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh pemudik agar tidak memaksakan diri untuk terus mengemudi ketika merasa lelah dan segera beristirahat di pos pelayanan terpadu terdekat agar kondisi tubuh kembali fit untuk mengemudi.
“Kami mengimbau jika merasa lelah, segera singgah ke pos pelayanan terpadu dan manfaatkan area yang disediakan untuk beristirahat,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: