"Untuk sementara yang unggul adalah Bobby Afif Nasution dengan 34,2 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan rilis survei secara daring, Minggu (28/7).
Angka elektabilitas Bobby itu berdasarkan pertayaan yang disodorkan dalam simulasi terbuka atau top of mind. Elektabilitas tertinggi kedua di Bawah menantu Presiden Jokowi itu ditempati mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
"Elektabilitas Edy Rahmayadi sebesar 15,1 persen," kata Djayadi.
"Nama-nama lain masih di bawah 10 persen top of mind-nya," tambahnya.
Berdasarkan survei yang sama, elektabilitas nama-nama lain yang kerap masuk dalam bursa cagub Sumut hanya di bawah 5 persen. Mereka adalah Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah (Ijeck) di urutan ketiga dengan 4 persen, dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di urutan keempat dengan elektabilitas 3,3 persen.
Dalam simulasi semi-terbuka 23 nama, elektabilitas Bobby Nasution juga menempati posisi teratas dengan 41,2 persen disusul Edy Rahmayadi 21,1 persen. Sementara elektabilitas Ahok dan Ijeck di bawah 10 persen, masing-masing di urutan ketiga dengan elektabilitas 7,3 persen dan urutan keempat dengan elektabilitas 5,8 persen.
"Jadi, sama dengan yang top of mind, peta untuk sementara didominasi oleh dua nama yaitu Bobby Afif Nasution dan Edy Rahmayadi," demikian kata Djayadi.
Dalam simulasi 10 nama hingga dua nama, elektabilitas Bobby kembali menempati urutan pertama dan Edy Rahmayadi di urutan kedua.
"Ini menunjukkan hal yang sama bahwa pertarungan tampaknya masih didominasi oleh dua nama yaitu Bobby Afif Nasution dan Edy Rahmayadi. Nama-nama lainnya masih di bawah 10 persen," tukas Djayadi.
Survei LSI digelar 7 hingga 17 Juli 2024, dilakukan dengan populasi survei yang terdiri atas warga negara Indonesia di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki hak pilih dalam pemilu, yakni mereka yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei berlangsung.
Pengambilan sampel dengan metode multistage random sampling yang diikuti 800 responden. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan margin of error sekitar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
BERITA TERKAIT: