Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan didampingi Camat Tambun Utara memantau langsung pergerakan Operasi Pasar Beras Bulog yang sedang dilaksanakan, dan menyempatkan diri menyapa warga yang sudah mendapat beras.
Dani mengatakan kegiatan Operasi Pasar ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi dan menstabilkan harga sejumlah bahan pokok terutama beras.
“Operasi pasar ini kami lakukan sebagai upaya meredam kenaikan harga sejumlah bahan pangan dan pengendalian inflasi,” ujar Dani dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.Dia menerangkan, nantinya Operasi Pasar akan berlangsung di 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, dan tiap kecamatan akan mendapat alokasi beras dari Bulog sebanyak 10 ton beras.
Harga yang dibanderol pada Operasi Pasar Beras sebesar Rp10.600/kg atau Rp53.000/pak. Dengan persyaratan, satu warga maksimal bisa membeli dua pak beras dengan kupon yang sudah disediakan sebanyak 1.000 kupon.
“Tiap kecamatan menyeluruh 10 ton beras alokasinya, upaya kita pun bukan hanya kepada masyarakat namun ada 70 pedagang grosir beras yang kita berikan harga eceran tertinggi menurut Pemerintah,” ujarnya.
Selain program Operasi Pasar Beras Bulog, pihaknya juga menerangkan masih ada program cadangan pangan yang dimiliki oleh Dinas Ketahanan Pangan khusus untuk masyarakat miskin dan akan dipercepat dalam pendistribusiannya.
“Bukan hanya Operasi Pasar tapi kita masih ada program cadangan pangan di Dinas Ketahanan Pangan tapi memang untuk masyarakat miskin, kami akan percepat pendistribusian,” katanya.
Menurut Dani, antusiasme masyarakat yang hadir pun turut mendukung keberhasilan adanya program Operasi Pasar, dan kedepannya akan terus ditingkatkan pelayanannya serta diupayakan keberlangsungannya sampai harga beras bisa turun seperti semula.
“Menurut saya program ini sangat tepat sasaran dan benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat, akan terus kami tingkatkan dan upayakan keberlangsungan sampai harganya menurun," tandasnya.
BERITA TERKAIT: