Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro menjelaskan, ruas tol tersebut yakni Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km, Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km.
Kemudian Palembang-Indralaya sepanjang 21,9 km; Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km; Medan-Binjai sepanjang 17,3 km; Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat) sepanjang 11,8 km.
Selanjutnya, ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 2, 3, dan 4 (Seulimeum-Blang Bintang) sepanjang 35,8 km; dan 2 ruas yang baru saja dioperasikan akhir tahun lalu, yaitu Pekanbaru-Padang Seksi 1 (Pekanbaru-Bangkinang) sepanjang 31 km dan Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,8 km.
"Dengan semakin panjangnya ruas tol yang beroperasi, maka minat pemudik dari tahun ke tahun semakin meningkat dan berpotensi menyebabkan lonjakan lalu lintas," ucap Koentjoro melalui keterangan tertulis yang dikutip
Kantor Berita RMOLSumut, Selasa (11/4).
Pihak Hutama Karya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memastikan kecukupan saldo sebelum memulai perjalanan agar tidak menyebabkan antrean di gerbang tol. Pun memastikan fisik dalam kondisi prima sebelum mengemudi.
"Dan jika merasa mengantuk atau lelah untuk segera beristirahat di rest area yang telah disediakan, dikarenakan microsleep menjadi faktor yang cukup krusial di jalan tol. Utamanya di dua ruas terpanjang saat memulai perjalanan, yakni ruas tol Bakter (140 km) dan Terpeka (189 km)," ujarnya.
Untuk mencegah kelelahan, pihaknya juga telah menyiapkan 21 rest area dengan fasilitas lengkap di ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dan ruas Terbanggi Besar- Pematang Panggang-Kayu Agung dengan kapasitas parkir lebih dari 3.000 kendaraan.
Kemudian terdapat 1.106 toilet, 659 toilet tambahan, 11 lokasi SPBU, dan 6 lokasi SPKLU serta 4 rest area sementara di Ruas Pekanbaru-Dumai dengan fasilitas yang tidak kalah lengkap dari rest area permanen.
BERITA TERKAIT: