Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Andi Prapto menerangkan, berdasarkan data per 19 Januari 2023 cakupan program vaksinasi penguat dosis kedua untuk nakes sudah mencapai sekitar 49 persen.
Menurut dia, pencapaian tersebut tergolong cukup tinggi seiring dengan tingginya tingkat kesadaran para tenaga kesehatan untuk divaksin penguat dosis kedua sebagai garda terdepan dalam memerangi penyebaran Covid-19 di daerah itu.
"Untuk tahap awal prioritas pemberian vaksin penguat dosis kedua diberikan kepada nakes karena mereka merupakan garda terdepan yang rentan tertular Covid-19," katanya dikutip dari
Kantor Berita RMOLSumsel, Senin (23/1).
Untuk itu, ia mengajak seluruh nakes yang bertugas di wilayah Kabupaten OKU untuk segera divaksin guna memastikan benar-benar aman dari penyebaran virus Corona.
Pelayanan vaksinasi ini dibuka setiap hari kerja di 18 puskesmas dan tiga rumah sakit di Kabupaten OKU yang melayani suntikan vaksin dosis 1, 2, booster tahap pertama dan kedua.
Dalam memberikan pelayanan maksimal pihaknya mengerahkan ratusan tenaga vaksinator yang disebar di seluruh tempat pelayanan vaksinasi agar pemberian vaksin bagi nakes termasuk masyarakat umum berjalan optimal.
Andi optimistis pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan ini rampung sebelum Maret 2023 sehingga dapat dilanjutkan bagi masyarakat umum lainnya yang ada di Kabupaten OKU.
"Untuk persediaan dosis vaksin saat ini masih mencukupi baik dosis 1, 2, 3 maupun penguat dosis kedua. Jika pun nantinya kehabisan kami langsung mengajukan tambahan ke Pemerintah Provinsi Sumsel sesuai kebutuhan," tegasnya.
Berdasarkan data per 19 Januari 2023 cakupan program vaksinasi di Kabupaten OKU secara keseluruhan untuk dosis pertama mencapai 82,7 persen, dosis kedua 69,4 persen, dan vaksin penguat atau booster tahap pertama 24,4 persen dari 310.983 target sasaran.
BERITA TERKAIT: