Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Riki Susanto Pimpin Kepengurusan Sementara JMSI Bengkulu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Senin, 17 Februari 2020, 13:43 WIB
Riki Susanto Pimpin Kepengurusan Sementara JMSI Bengkulu
Pelaksana tugas (plt) Ketua JMSI Bengkulu, Riki Susanto (kanan)/Net
rmol news logo Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) terus mengepakkan sayap usai dideklarasikan di Hari Pers Nasional (HPN) 2012 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Di Bengkulu, kepengurusan JMSI terbentuk pada Minggu (16/2). Pembentukan didasarkan pada hasil musyawarah mufakat sejumlah owner media siber di Bengkulu.

Pengurus ini dipimpin pelaksana tugas (plt) ketua, Riki Susanto dari Bengkuluinteraktif.com. Pelaksana tugas (plt) sekretaris diduduki Doni Supardi dari Garudadaily.com, dan pelaksana tugas (plt) bendahara dipegang Ogi Mansyah dari Rmolbengkulu.com.

Kepengurusan ini bersifat sementara. Tugas pokoknya adalah mengantarkan ke kepengurusan definitif.

“Termasuk tugas-tugas lain seperti membangun koordinasi dan sosialisasi ke seluruh stakeholder di Provinsi Bengkulu terkait kehadiran JMSI,” ujar Mandataris JMSI Bengkulu, Riki Susanto kepada wartawan, Senin (17/2).

Riki menerangkan bahwa JMSI adalah wadah berhimpun bagi perusahaan media siber yang menginginkan profesionalitas. Tujuannya, agar produk pers yang dihasilkan benar-benar berkualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam aturan.

“JMSI tidak berbasis massa karena memang ini bukan ormas, ini organisasi profesional yang bertujuan mendorong pers sehat di Indonesia. Hasil rapat tadi 10 media resmi bergabung dan kita juga terbuka bagi teman-teman yang lain,” tegasnya.

Berdasarkan data Kementerian Kominfo RI, lanjut Riki, terdapat 43 ribu lebih media siber yang beroperasi di Indonesia, namun yang terdata masih di bawah 10 persen.

“Karenanya menjadi salah satu misi besar para deklarator JMSI adalah membantu lembaga Dewan Pers melakukan pendataan perusahaan media siber di Indonesia. Tujuan besar ini tentu harus didahului dengan cara menciptakan media siber yang benar-benar profesional,” lanjutnya.

Salah satu deklarator JMSI Nasional asal Bengkulu, Rahiman Dani, berharap kehadiran JMSI Bengkulu mampu menjadi filter agar informasi yang diterima publik benar-benar terverifikasi.

“Misi JMSI sangatlah komplit, salah satunya menjadikan media-media yang tergabung di JMSI sebagai referensi utama bagi masyarakat,” sebut Rahiman.

Ditambahkannya bahwa JMSI ke depan juga harus menjadi arus utama dalam berkontribusi untuk pembangunan. Pasalnya, media massa berkewajiban mendorong pembangunan terutama perannya di daerah masing-masing.

“Demikian pula media yang tergabung di JMSI. Namun tidak boleh menjadi jurnalis privat yang kemudian mengabaikan kepentingan publik, JMSI harus menjadi pioneer,” tutup Rahiman.

JMSI dideklarasikan oleh sejumlah tokoh pers nasional pada Sabtu (8/2) lalu. Mereka yang turut mendeklarasikan adalah Teguh Santosa, Rahiman Dani, Dheni Kurnia, Eko Pamuji, Mahmud Marhaba, Mursyid Sonsang, Milhan Rusli, Zahrial Aziz, dan lain-lain sebagainya.

Deklarasi yang digelar bertepatan dengan perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 itu turut dihadiri Ketua Dewan Kehormatan PWI Ilham Bintang, Anggota Dewan Kehormatan PWI Rosiana Silalahi, dan Sasongko Tedjo, serta utusan dari Kementerian Kominfo Prof Henri Subiakto dan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA