“Jaga kesehatan, kan kurang lebih dua pekan lagi berangkat," kata Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (29/4).
Selain itu, dirinya menyebut para jemaah akan melakukan proses ibadah haji. Di sana akan melakoni aktivitas fisik yang cukup berat karena banyak berjalan kaki. Maka dari itu dia mengimbau kepada jamaah, untuk mulai berolahraga menjaga kebugaran.
Menurutnya hal itu agar saat melakukan ibadah haji, dapat terlaksana secara maksimal.
"Diharapkan rajin olahraga, karena haji identik dengan fisik juga. Jalan setiap hari bisa tujuh kilometer. Apalagi kalau bolak-balik, dari lempar jumroh langsung tawaf ifadah, bolak-balik 21 kilometer. Kebayang kalau fisik tidak sehat, tentu akan menjadi beban nanti. Kepada dirinya sendiri dan orang lain. Jadi setiap jamaah disarankan olahraga rutin," jelasnya.
Saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan kepada jemaah haji yang memiliki penyakit serius. Hal itu dilakukan agar waktu keberangkatan tiba pada 12 Mei 2024 mendatang, para jemaah siap untuk menjalankan ibadah.
"Sekarang pemantauan bagi yang risiko tinggi. Hipertensi, jantung, harus kontrol. Termasuk melakukan informasi kesehatan kepada para pembimbing ibadah haji. Jadi termasuk di dalamnya ya tentu kami tidak lepas juga dari persiapan embarkasi. Sudah melakukan pelayanan kesehatan baik di Bekasi maupun Indramayu," tambahnya.
Tak hanya itu dirinya juga melakukan pemantauan terhadap makanan, mulai dari asrama haji di Bekasi dan Indramayu hingga Arab Saudi.
“Sudah menyiapkan kesehatan, termasuk pemeriksaan makanan. Jangan sampai diare. Makanya kami betul-betul menjaga jamaah,” ucapnya.
Dirinya berharap, jangan sampai terjadi masalah, seperti keracunan akibat kurang higienis dalam pembuatan dan penyajiannya.
“Salah satunya menempatkan tenaga kesehatan yang hubungannya dengan sanitasi lingkungan, makanan dan termasuk fisik," tandasnya.
BERITA TERKAIT: