Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cerita Kepala Rutan Cipinang Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 29 Juli 2019, 12:27 WIB
Cerita Kepala Rutan Cipinang Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu
Penggagalan upaya penyelundupan sabu/Net
rmol news logo Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu ke dalam Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Cipinang, Jakarta Timur berhasil digagalkan oleh petugas. Penyelundupan dilakukan oleh oknum petugas di rutan tersebut.

Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Oga Darmawan membenarkan adanya upaya penyelundupan sabu tersebut. Dia bahkan mengaku sebagai orang yang menggagalkan aksi tersebut.

"Iya saya sendiri yang nangkap tadi malam," ujarnya kepada Kantor Berita RMOL, Senin (29/7).

Oga menguraikan bahwa kejadian penyelundupan terjadi pada Minggu (28/7) sekitar pukul 22.00 WIB. Kala itu, petugas keamanan memang sedikit, sehingga dimanfaatkan pelaku untuk menyelundupkan narkoba.

"Seluruh staf Rutan Cipinang kan libur, jadi petugas regu itu kan memang agak kurang, jadi tadi malam saya beserta kepala keamanan itu membantu jalannya tugas penjagaan," jelasnya.

Pada pukul 22.00 seorang pelaku berinisial SA yang merupakan staf admin di Rutan Cipinang masuk dengan membawa dua bungkus kotak susu. Kecurigaan Oga muncul dan memeriksa staf yang bersangkutan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, didapati bahwa kotak susu tersebut terdapat narkotika jenis sabu dengan berat 25 gram.

"Badannya kita geledah begitu di X-ray muncul satu susu bubuk ada sebuah plastik besar di dalamnya. Memang gambar sabunya itu tidak nampak karena berbaur susu itu," tuturnya.

Setelah itu, Oga mengaku langsung membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait insiden tersebut serta melakukan test urine terhadap SA.

"Ternyata memang positif mengandung apetamin dan metafamin," katanya.

Oga kemudian langsung menghubungi pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Sampai sekarang pun masih terus didalami keterkaitan ini barang mau diedarkan ke mana. Saya minta pihak kepolisian menggali supaya saya tau ini mau diedarkan ke blok mana yang memesan," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA