Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Visi Indonesia: Era Digital Menuntut Setiap Orang Punya Kemampuan Menulis Dan Komunikasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 29 Juli 2019, 10:35 WIB
Visi Indonesia: Era Digital Menuntut Setiap Orang Punya Kemampuan Menulis Dan Komunikasi
Acara "Kelas Menulis dan Komunikasi" oleh Lembaga Visi Indonesia/Net
rmol news logo Tantangan Indonesia saat ini bukan tentang seberapa besar jumlah anak mudan, tetapi bagaimana menyiapkan daya saing generasi muda untuk siap berkontribusi pada bangsa khususnya dalam hal kesiapan kerja.
HUT 79 RI

Menjawab kesiapan daya saing anak muda dan selaras dengan inisiatif Pra Kerja Jokowi, PR besarnya adalah mempersiapkan kompetensi dasar kerja salah satunya literasi digital mereka.

Tantangan itu menjadi semangat diselenggarakannya acara "Kelas Menulis dan Komunikasi" oleh Lembaga Visi Indonesia di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Madinatul Ilmi, Kota Depok, Jawa Barat pada 26-28 Juli 2019.  Kegiatan ini juga menjadi wujud komitmen dan upaya mendukung program penguatan kompetensi  pemuda di era digital.

Pembukaannya dihadiri langsung oleh pimpinan lembaga Visi Indonesia, perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan pimpinan kampus STAI Madinatul Ilmi.

Founder Visi Indonesia M. Abdul Idris mengatakan bahwa era digital saat ini menuntut setiap orang punya kemampuan menulis dan komunikasi yang efektif. Dengan kemampuan itu, diharapkan masyarakat khususnya generasi muda yang masuk dalam angkatan kerja, mampu membangun rasa percaya diri.

"Kelas menulis sangat penting untuk diajarkan sedini mungkin, khususnya bagi para pemuda. Dengan kemampuan menulis dan komunikasi paling tidak menjadi bekal dasar pemuda membangun rasa percaya diri," terangnya.

Selain itu, Idris menambahkan bahwa kemampuan menulis dan komunikasi saat ini dibutuhkan pada profesi apapun sehinga bisa menjadi modal dasar penting untuk melakukan lompatan dan kontribusi lebih besar ke depannya untuk bangsa.

Hal yang sama diungkapkan Rektor STAI Madinatul Ilmi, Asep Kusnadi. Orang nomor satu di kampus tersebut menyatakan bahwa anak muda harus terus mengenali dan menggali kemampuannya.

"Menjadi sebuah kewajiban dan keharusan anak muda harus terus menggali potensi dan kemampuan. salah satu yang penting adalah kemampuan menulis dan komunikasi. Dua hal ini pasti melekat dengan profesi apapun," ujarnya.

Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Niam Sholeh dalam keterangannya mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan kelas menulis dan komunikasi karena salah satu program Kemenpora salah satunya adalah peningkatakan kualitas pemuda.

"Kami akan mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penguatan kualitas sumber daya manusia terutama pemuda. Saya menyambut baik dengan kegiatan pelatihan kelas menulis dan komunikasi. Menulis dan komunikasi salah satu skill yang harus dimiliki pemuda," ujar Niam yang juga sering disebut sebagai Ulama muda Indonesia.

Berdasarkan keterangan panitia, kegiatan kelas menulis dan komunikasi ini diikuti kurang lebih 60-an pemuda dari berbagai organisasi. Peserta tidak hanya datang dari wilayah Jabodetabek, namun juga beberapa dari daerah.

Kelas menulis dan komunikasi diisi dengan berbagai materi seperti public speaking, dasar-dasar jurnalistik, pengelolaan website, manajemen media sosial, teknik pembuatan power point dan pengelolaan data berbasis excel. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA