Perayaan Kemerdekaan Jangan Dijadikan Ajang Debat Nilai Pancasila

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 16 Agustus 2017, 21:38 WIB
Perayaan Kemerdekaan Jangan Dijadikan Ajang Debat Nilai Pancasila
Ilustrasi/Net
rmol news logo Hari kemerdekaan Indonesia yang ke-72 tepat pada 17 Agustus harus dijadikan momentum bagi masyarakat untuk memahami makna dan nilai Pancasila dan NKRI.

Begitu dikatakan Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), I Nyoman Shuida dalam surat elektronik yang diterima redaksi, Rabu (16/8).

Menurutnya, semangat kemerdekaan juga harus mendorong masyarakat untuk bekerjasama membangun Indonesia.

"Sesuai dengan apa yang diucapkan Menko PMK Puan Maharani bahwa kerja bersama adalah gotong royong, jiwa bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia bersatu, adil dan makmur," kata Nyoman.

Dia menegaskan, perayaan hari kemerdekaan jangan sampai menjadi alasan bagi masyarakat untuk bisa mempersoalkan perdebatan nilai-nilai Pancasila.

"Jadi peringatan kemerdekaan itu bukan alasan bagi setiap masyarakat meributkan soal nilai Pancasila dan NKRI karena hal itu sudah harga mati di zaman Bung Karno," jelasnya.

Nyoman menambahkan, pada perayaan kemerdekaan tahun 1965, Presiden Soekarno sudah mencetuskan nilai Pancasila yang dibarengi dengan semangat revolusi mental dan trisakti agar dapat mengubah cara berpikir masyarakat Indonesia.

"Karena itu kita harapkan seluruh komponen bangsa harus melihat keberagaman antar sesama, dan jangan ada lagi namanya sikap intoleran antar masyarakat seperti menyebarkan isu SARA yang dapat berujung pada hancurnya nilai-nilai kebangsaan," demikian Nyoman. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA