Demikian dikatakan Anggota DPRD DKI Jakarta Kevin Wu dalam seminar bertajuk "Refleksi 80 Tahun Kemerdekaan: Literasi Sejarah untuk Masa Depan" di Institut Nalanda, Jakarta Timur, Selasa 26 Agustus 2025.
Seminar yang digagas Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) ini dalam rangka memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
"Sejarah bukan hanya tentang masa lalu, tapi juga panduan untuk masa depan. Dengan memahami perjuangan para pahlawan, kita bisa membangun karakter yang kuat, jujur, dan berintegritas untuk memimpin bangsa," kata Kevin.
Sementara itu, Rektor Institut Nalanda Sutrisno menyoroti bagaimana pendidikan sejarah di kampus dapat menjadi landasan moral bagi mahasiswa.
"Institut Nalanda berkomitmen untuk tidak hanya menghasilkan lulusan yang cerdas, tetapi juga memiliki karakter kebangsaan yang kokoh. Sejarah adalah alat penting untuk mencapainya," kata Sutrisno.
Sedangkan Waketum Majelis Mahayana Indonesia (Mahasi) Emil Atmadjaya mengajak para peserta untuk merefleksikan kembali nilai-nilai kebersamaan dan persatuan yang dicontohkan oleh para pejuang kemerdekaan.
"Di tengah beragamnya tantangan, kita harus kembali pada fondasi yang telah dibangun oleh para pendahulu kita. Literasi sejarah mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan bekerja sama demi tujuan yang lebih besar," kata Emil.
Sementara Ketua Pelaksana Ananda Budi Setiawan menyampaikan harapannya agar para peserta dapat mengambil hikmah dari setiap pelajaran sejarah.
"Seminar ini menjadi pengingat bagi kita semua, terutama generasi muda, bahwa semangat gotong royong dan persatuan adalah warisan tak ternilai dari para pahlawan," kata Ananda.
BERITA TERKAIT: