RMOL. Cepat atau lambat, Antasari Azhar akan membongkar kasus yang menjeratnya. Keberanian itu dijamin oleh mantan atasannya di Kejaksaan Agung (Kejagung), Basrief Arief.
"Oh jelas itu (dibongkar). Wong Palembang dak katek yang penakut (Orang Palembang, tidak ada yang penakut)," tegas Basrief saat menghadiri acara syukuran Antasari di Hotel Grand Zuri BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (26/11).
Antasari memang diketahui kelahiran Pangkal Pinang, Bangka Belitung (dulu masuk Sumatera Selatan). Sementara Basrief, merupakan kelahiran Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
Selain berasal dari satu daerah, Arief mengaku sangat mengetahui karakter Antasari. Mengingat, mantan ketua KPK tersebut, pernah tiga kali menjadi bawahannya saat bertugas di institusi Adhyaksa.
"Beliau teman saya. Bagi saya Antasari orangnya baik, bagus dan berani. Tiga kali bareng saya. Waktu saya (menjabat) Kajati DKI, dia (Antasari) Kajari (Jakarta) Selatan. Lalu, Asisten saya di (Kejati) DKI. Kemudian di Kejagung dua kali di bawah Intel, dan dia Kapuspenkum, saya Jamintel," papar mantan Jaksa Agung ini.
Terkait pernyataan Menteri Hukum dan HAM (MenkumHAM) Yasonna Laoly terkait ketidakberesan kasus Antasari, Arief menyerahkan sepenuhnya kepada yang bersangkutan.
Suksesor Hendarman Supandji di Kejagung itu mengaku tidak memberi saran apa pun, karena memang tidak dibutuhkan Antasari.
"Saya tidak akan memberi saran secara khusus. Tapi kan tadi, beliau sendiri menyampaikan, ada catatan. Nah, dia bilang biar dia saja yang mengungkapkan," pungkasnya.
Antasari sendiri sempat mengungkapkan sikap yang akan diambilnya terkait kasus yang menimpanya, 10 November lalu.
Hanya saja, suksesor Taufiequrachman Ruki di KPK itu ingin istirahat sejenak dan berkumpul dengan keluarga selama tiga bulan setelah bebas. Termasuk jugabberangkat umroh ke tanah suci.
"Nanti, sepulang umroh, bulan Januari (2017) saya akan menentukan sikap," kata Antasari saat itu.
[sam]
BERITA TERKAIT: