Terlalu Boros, Anggaran Pameran Buku Kementerian Anies Baswedan di Jerman Mencurigakan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 29 Oktober 2015, 08:19 WIB
Terlalu Boros, Anggaran Pameran Buku Kementerian Anies Baswedan di Jerman Mencurigakan
kantor kemendikbud/net
rmol news logo . Kehadiran Indonesia di Frankfurt Book Fair 2015 di Jerman dinilai telah memboroskan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pasalnya, anggaran yang tercatat menghabiskan dana sebesar 10 juta Euro atau setara Rp 146 miliar dianggap terlalu besar untuk sekadar menjadi tamu kehormatan dalam sebuah festival buku internasional.

"Anggaran negara sampai Rp 146 miliar hanya untuk acara pameran buku di Frankfurt. Proyek itu diduga tanpa tender atau asal main tunjuk. Ini sudah tidak benar," ujar pengamat politik Muslim Arbi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (29/10).

‎Dalam keterangan itu, Muslim mendesak agar Komisi X DPR RI memanggil semua panitia maupun pihak Kemendikbud yang terkait dalam pengeluaran anggaran sebesar Rp 146 miliar untuk acara pameran buku Frankfurt.

"Komisi X  jangan hanya diam saja. Mekanisme pengeluaran anggaran untuk pameran buku pun tidak jelas. Ini uang rakyat dan harus dipertanggungjawabkan," tegas Muslim.

Lebih lanjut, ia meminta KPK untuk tidak takut memanggil ketua panitia delegasi Indonesia yang juga budayawan, Goenawan Mohamad, maupun Mendikbud Anies Baswedan untuk mengungkap kasus ini.

"Jangan sampai KPK takut saat mau memeriksa Goenawan Mohamad. Ini untuk keadilan," tandasnya.

Sementara itu, Sekjen Kemendikbud Ainun Naim pernah mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan anggaran sebesar 10 juta euro untuk berpartisipasi dalam acara pameran buku Frankfurt.

"Anggarannya sebesar 10 juta Euro dari Diknas," ujarnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA