"Menurut saya langkah tersebut cukup bagus. Polisi perlu mengkoordinasikan setiap operasi miras maupun narkoba dengan TNI sehingga masalah narkoba dan miras di Indonesia bisa basmi. Kalau perlu ditingkatkan lagi," kata Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin kepada kantor Berita Politik
RMOL, Minggu (21/12).
Dalam razia di setiap rumah yang diduga tempat penyimpanan narkoba dan miras itu, petugas menyita enam dus miras, satu jerigen dan satu panci minuman oplosan yang siap jual. Bahkan disitu terdapat juga narkoba jenis sabu dan ganja. Semua diamankan beserta sejumlah tersangka.
"Bagi saya pelibatan TNI dalam operasi yang menjadi tugas Polri, bisa menjadi ajang silaturahim dan harmonisasi hubungan kedua institusi setelah terjadi aksi bentrok antara oknum TNI dengan oknum polisi. Jadi ke depan menurut saya kerja sama keduanya harus ditingkatkan. Sebab operasi miras dan narkoba ini kan erat kaitannya dengan ketahanan dan pertahanan," ujar politisi Partai Golkar tersebut.
Adanya rumor di kalangan warga Swadaya yang menyebut operasi gabungan itu punya motif lain yakni berkaitan dengan konflik kepemilikan lahan juga upaya merebut kembali lahan yang pernah dijadikan asrama militer, Azis Syamsuddin enggan berspekulasi.
"Kedua persoalan itu berbeda. Kalau soal lahan itu masalah perdata dan operasi narkoba dan miras adalah masalah pidana. Tapi yang lebih penting dari operasi itu bisa menghilangkan kecurigan beking-bekingan dalam kasus itu," demikian Aziz.
[wid]
BERITA TERKAIT: