Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Perayaan Hari Nasional, Kedubes Swiss Gelar Jumpa Pers

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 19 Juli 2024, 12:30 WIB
rmol news logo Beberapa pekan jelang perayaan Hari Nasional, Kedutaan Besar Swiss menggelar jumpa pers di Jakarta pada Kamis malam (18/7).

Berdasarkan pantauan RMOL, acara tersebut dihadiri oleh puluhan awak media yang secara umum membahas mengenai perayaan Hari Nasional Swiss yang akan digelar pada 1 Agustus mendatang.

Topik lainnya seperti perkembangan hubungan bilateral Swiss dan Indonesia, serta Strategi Kebijakan Luar Negeri Swiss untuk periode 2024-2027 juga ikut dibahas.

Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN, Olivier Zehnder menyambut dengan hangat para jurnalis yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Menurut Dubes, perayaan Hari Nasional merupakan momentum untuk merenungkan kembali nilai-nilai yang dianut Swiss, seperti demokrasi, kebebasan berekspresi, perdamaian, netralitas, kompromi, dan solidaritas.

Dia menjelaskan bagaimana tanggal 1 Agustus diperingati sebagai Hari Nasional Swiss.

"Hari Nasional Swiss, yang diperingati pada tanggal 1 Agustus, memperingati pakta federal tahun 1291, ketika Kanton Uri, Schwyz, dan Unterwalden menandatangani perjanjian bantuan bersama untuk mengamankan rute utara-selatan di Alpen, yang menandai kedaulatan kami," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Dubes Swiss mempertegas kembali komitmennya untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia di berbagai sektor.

"Setelah pemilihan umum yang sukses dan damai di Indonesia, kami siap memperluas kemitraan kami di berbagai sektor, termasuk perdagangan dan investasi, pengembangan keterampilan, dan manajemen risiko bencana," kata Dubes.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Negara Swiss untuk Urusan Ekonomi (SECO), Violette Ruppanner menyoroti kontribusi lama Swiss untuk Indonesia.

"Sejak tahun 1970-an, Swiss telah memberikan bantuan teknis dan investasi untuk mendukung pengembangan keterampilan, perencanaan kota, perawatan kesehatan, dan pengembangan pedesaan," ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan makan malam bersama, di mana para tamu yang hadir dapat mencicipi hidangan khas Eropa.

Sambil menikmati jamuan makan, jurnalis mengantri untuk berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Dubes Swiss dan Sekretariat Kedubes.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA