Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Heboh, Senegal Resmi Punya Dua Ibu Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 04 April 2024, 13:00 WIB
Heboh, Senegal Resmi Punya Dua Ibu Negara
Potret Presiden baru Senegal, Bassirou Diomaye Faye dan kedua istrinya/Net
rmol news logo Pelantikan Presiden baru Senegal, Bassirou Diomaye Faye menjadi sorotan karena statusnya yang saat ini memiliki dua istri.

Poligami merupakan praktik tradisional dan keagamaan yang tertanam kuat dalam budaya Senegal, di mana mayoritas penduduknya beragama Islam.

Faye menikahi istri pertamanya, yakni Marie Khone, 15 tahun lalu dan sudah memiliki empat orang anak.

Sementara istri keduanya, yakni Absa, baru dinikahi Faye setahun yang lalu.

Dengan dilantiknya Faye sebagai presiden baru dalam sebuah upacara pada Selasa lalu (2/4), maka Senegal kini memiliki dua ibu negara.

Fenomena ini memicu kontroversi dan menjadi topik pembicaraan utama di media massa.  

Sosiolog Djiby Diakhate menilai fenomena dua ibu negara mencerminkan pengakuan Senegal terhadap praktik poligami.

"Ini adalah pengakuan tertinggi terhadap tradisi poligami di kalangan petinggi negara, dengan situasi yang mencerminkan realitas Senegal," ujarnya, seperti dimuat AFP.

Sementara itu, sosiolog terkenal Fatou Sow Sarr mengatakan bahwa poligami, monogami, dan poliandri merupakan model pernikahan yang ditujukan untuk menentang perkembangan homoseksual.

“Saya benar-benar berpikir bahwa Barat tidak memiliki legitimasi untuk menilai budaya kita," kata Sarr, membela tindakan Faye.

Di sisi lain, banyak perempuan Senegal yang menganggap poligami munafik dan tidak adil.

Komite Hak Asasi Manusia PBB dalam laporan tahun 2022 menyebut bahwa poligami merupakan diskriminasi terhadap perempuan dan harus diakhiri.

Mantan menteri kebudayaan dan profesor sejarah Penda Mbow mengatakan status perkawinan di istana presiden saat ini benar-benar baru.

"Sampai saat ini ibu negara hanya ada satu. Artinya seluruh protokol harus ditinjau ulang,” imbuhnya.

Poligami tersebar luas di Senegal, khususnya di daerah pedesaan dan dianggap sebagai cara untuk memperluas keluarga.

Islam membolehkan laki-laki beristri hingga empat orang asalkan mereka mampu secara finansial.

Kendati begitu, banyak pernikahan yang tidak terdaftar di Senegal, sehingga sulit untuk mengetahui secara pasti berapa banyak pernikahan poligami.

Namun menurut laporan badan statistik dan demografi nasional pada tahun 2013, sebanyak 32,5 persen orang Senegal yang menikah melakukan poligami.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA