Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KBRI Havana Gelar Resepsi Peringatan Hubungan Diplomatik ke-64 Kuba-Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 25 Januari 2024, 09:41 WIB
KBRI Havana Gelar Resepsi Peringatan Hubungan Diplomatik ke-64 Kuba-Indonesia
Duta Besar RI untuk Kuba Nana Yuliana menandatangani pernyataan bersama Wakil Menteri Perdagangan dan Investasi Luar Negeri Kuba Deborah Rivas Saavedra di resepsi peringatan hubungan bilateral di Hotel Grand Aston Havana, pada Senin, 22 Januari 2024/Net
rmol news logo Dalam rangka memperingati hubungan diplomatik yang terjalin antara Indonesia dan Kuba yang ke-64, Kedutaan Besar RI di Havana menggelar acara resepsi.

Berdasarkan keterangan yang diterima redaksi pada Rabu (24/1), resepsi peringatan hubungan bilateral digelar hari Senin lalu (22/1) di Hotel Grand Aston Havana.

Lebih dari 100 undangan hadir dalam acara tersebut, di antaranya duta besar (dubes) negara sahabat, Wakil Menteri Perdagangan dan Investasi Luar Negeri Kuba, Direktur Asia dan Oceania Kemlu Kuba, calon dubes Kuba untuk Indonesia serta Wakil Presiden Archipelago International.

Acara resepsi diawali dengan penandatangan Pernyataan Kehendak antara Kementerian Luar Negeri Republic Indonesia dan Kementerian Perdagangan dan Investasi Luar Negeri Republik Kuba tentang Kerja Sama Teknik.

Duta Besar RI untuk Kuba Nana Yuliana menandatangani pernyataan tersebut bersama Wakil Menteri Perdagangan dan Investasi Luar Negeri Kuba Deborah Rivas Saavedra.

Dubes menyebut Kuba merupakan mitra dagang yang penting bagi Indonesia di wilayah Karibia.

"Nilai total perdagangan kedua negara 2022-2023 adalah sebesar 13.3 dolar AS juta dengan kenaikkan 1,3 persen dan surplus di pihak Indonesia," ungkap Nana.

Resepsi juga menghadirkan Chef William Wongso, yang datang ke Kuba dalam rangka promosi kuliner Indonesia melalui program Spice up the World.

Chef mempersiapkan masakan rendang sebagai salah satu sajian pada resepsi.

Secara resmi hubungan diplomatik Indonesia dan Kuba dimulai pada 22 Januari 1960. Saat ini, hubungan diplomatik tersebut memasuki usia ke-64.

Sejak memiliki hubungan diplomati, kedua kepala negara telah saling berkunjung.

Che Guevara berkunjung ke Indonesia pada tahun 1959 dan Presiden Soekarno pada 22 Januari 1960 dan bertemu dengan Presiden Fidel Castro. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA