Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengiriman Senjata Mandek, Ukraina Berisiko Kalah Perang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Minggu, 19 November 2023, 17:41 WIB
Pengiriman Senjata Mandek, Ukraina Berisiko Kalah Perang
Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis/Net
rmol news logo Ukraina terancam menghadapi kekalahan perang, setelah pasokan senjata dari Barat macet dan mengalami sejumlah permasalahan.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The Defense Post pada Minggu (19/1).

Landsbergis bahkan memperkirakan bahwa Rusia hampir mendapatkan kemenangannya, karena belakang sekutu Barat cenderung ragu-ragu mengirimkan banyak senjata ke Kyiv.

"Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan sedang bersiap untuk membatalkan rencananya menjelang hari kemenangan," kata Landsbergis merujuk pada peluang kekalahan Ukraina yang dinilainya cukup besar.

Pernyataan Menlu Lithuania muncul beberapa minggu setelah Perdana Menteri baru Slovakia, Robert Fico mengumumkan mereka tidak akan lagi mengirim bantuan militer ke Ukraina.

Pemasok senjata utama Kyiv yakni Amerika Serikat, awal bulan ini juga mengatakan porsi bantuan senjata untuk Ukraina akan diperkecil karena Washington tengah berfokus mengawasi perang Israel di Jalur Gaza.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui pengiriman peluru artileri ke negaranya menurun secara signifikan sejak perang Israel meletus bulan lalu.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius juga mengatakan Uni Eropa tidak akan mampu memberikan satu juta peluru artileri yang dijanjikan kepada Kyiv pada Maret 2024.

Analis militer Serhiy Zgurets menilai, penurunan dan penundaan pengiriman senjata dan amunisi yang terus-menerus dapat menyebabkan pasukan Ukraina kalah persenjataan pada awal tahun 2024.

Menurut Zgurets, Ukraina membutuhkan sekitar 3.000 hingga 8.000 butir amunisi per hari, atau setidaknya 300.000 per bulan, untuk terus memerangi pasukan Moskow. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA