Pengiriman tersebut sesuai dengan proposal paket bantuan baru diajukan oleh Menteri Pertahanan Hanno Pevkur selama rapat kabinet dan didukung oleh menteri lainnya.
“Kita harus mendukung Ukraina dalam perjuangan mereka melawan agresi Rusia yang berkelanjutan. Sekali lagi, kami telah menemukan peluang di mana Estonia dapat membantu,” kata Pevkur, seperti dikutip dari
RT, Jumat (11/8).
“Federasi Rusia tidak dapat memperoleh apa pun dari agresi ini. Oleh karena itu, semua yang mendukung Ukraina harus mempercepat pemberian bantuan militer serta meningkatkan kapasitas industri pertahanan mereka,” tambahnya.
Pevkur tidak merinci jenis pistol yang akan diberikan ke Ukraina.
Estonia, bersama negara-negara Baltik lainnya, telah menjadi salah satu pendukung paling aktif Ukraina dalam konflik dengan Moskow, berulang kali mengirimkan bantuan militer dan mengambil tindakan anti-Rusia lainnya.
Negara ini telah menjadi salah satu donor utama Kiev dalam hal PDB, menghabiskan lebih dari 1 persen untuk memasok Ukraina dengan berbagai macam persenjataan, termasuk sistem anti-tank, ranjau, howitzer, peluru artileri, dan perangkat keras lainnya.
Sejauh ini, Tallinn telah mengirimkan peralatan militer senilai lebih dari 400 juta euro (setara 439 juta dolar) ke Ukraina.
BERITA TERKAIT: