Kesepakatan dilaporkan bernilai hingga 1,1 miliar dolar AS atau Rp 16,9 triliun.
Menteri Pertahanan Estonia, Hanno Pevkur mengatakan bahwa investasi tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah militer Estonia.
"Hampir 1 miliar dolar euro kami investasikan untuk perusahaan mereka adalah sesuatu yang tidak kita lihat setiap hari,” ujarnya, seperti dimuat
The Defense Post pada Selasa (12/9).
Menurut Pevkur, ini berkaitan dengan upaya antisipasi mereka menghadapi ancaman serangan udara dari konflik militer Rusia-Ukraina.
"Perang biadab Rusia di Ukraina telah menunjukkan bahwa pertahanan udara sangat penting," tegasnya.
Proses penandatanganan berlangsung di Pusat Pengembangan Pertahanan Diehl di Rothenbach dekat Nuremberg di Jerman selatan.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menyambut baik kesepakatan tersebut, karena kekuatan IRIS-T SLM tidak perlu diragukan lagi.
"Saya sangat senang mitra kami, Estonia dan Latvia, memutuskan untuk membeli IRIS-T SLM. Tidak diragukan lagi, ini akan memperkuat pertahanan udara Eropa,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: