Penyakit ini menyumbang 81 persen dari kasus yang dilaporkan di negara bagian dan seperlima dari semua kasus di Amerika Serikat.
Rilis yang dikeluarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengutip salah satu kasus seorang pria yang mencari perawatan di klinik dermatologi untuk mengobati ruam yang menyakitkan dan menyebar ke tubuh dan wajahnya.
Pria itu tidak bepergian ke luar negeri dan tidak memiliki kontak dengan imigran atau pasien kusta yang diketahui, menunjukkan bahwa dia tertular penyakit itu di Florida tengah.
"Kasus kami menambah literatur yang menunjukkan bahwa Florida tengah merupakan lokasi endemik kusta," kata CDC, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (1/8).
"Perjalanan ke daerah ini, bahkan tanpa adanya faktor risiko lain, harus segera mempertimbangkan kusta dalam konteks klinis yang sesuai," lanjutnya.
Menurut siaran pers CDC, kusta biasanya dibawa ke AS oleh imigran dari daerah di mana penyakit itu endemik, tetapi lebih dari sepertiga kasus yang dilaporkan di AS bagian tenggara antara tahun 2015 dan 2020 diperoleh secara lokal.
Kusta, juga dikenal sebagai penyakit Hansen, telah ada setidaknya sejak 600 SM, dan saat ini paling banyak ditemukan di Brazil, India, dan sebagian Afrika dan Asia Tenggara.
Diperkirakan menyebar melalui kontak yang lama dengan orang yang terinfeksi, kusta menyebabkan ruam yang menyakitkan dan perubahan warna pada kulit, dan dapat menyebabkan pemborosan otot, kerusakan saraf, dan kelumpuhan.
Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik sejak pertengahan abad ke-20, meskipun pasien dapat mengalami cacat permanen atau cacat fisik jika tidak ditangani cukup dini.
Kasus di AS memuncak pada tahun 1983, sebelum secara drastis berkurang hingga awal tahun 2000-an. Namun, jumlah kasus yang dilaporkan meningkat lebih dari dua kali lipat di AS bagian tenggara selama dekade terakhir, meskipun penghitungan kasus nasional tetap relatif stabil antara 160 dan 216 per tahun.
Sekitar 159 kasus dilaporkan di AS pada tahun 2020, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.
Laporan Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan, bahwa di seluruh dunia, jumlah kasus yang dilaporkan setiap tahun turun dari lebih dari 5 juta pada 1980-an menjadi 200.000 pada 2020.
BERITA TERKAIT: