Erdogan bersama dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menghadiri upacara penandatangan kontrak yang dilakukan oleh perusahaan pertahanan Turkiye Baykar dan Kementerian Pertahanan Saudi.
Menteri Pertahanan Saudi, Pangeran Khalid bin Salman mengatakan bahwa pembelian Bayraktar dari Turkiye dimaksudkan untuk memperkuat pertahanan nasional.
"Arab Saudi membeli drone untuk meningkatkan kesiapan angkatan bersenjata kerajaan dan memperkuat kemampuan pertahanan dan manufakturnya,” tegasnya.
Kendati demikian, Menhan Saudi tidak memberikan rincian tentang nilai kesepakatan yang dibuat mereka dengan CEO Baykar, Haluk Bayraktar.
Tetapi, pemilik Bayraktar mengatakan kesepakatan itu merupakan kontrak ekspor pertahanan dan penerbangan terbesar dalam sejarah Turkiye.
"Kami menandatangani kontrak dengan kementerian pertahanan Arab Saudi untuk ekspor dan kerja sama Bayraktar Akinci," tulis Bayraktar di postingan Twitter.
Investasi dan pendanaan dari Teluk seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah membantu mengurangi tekanan pada ekonomi Turkiye dan cadangan mata uangnya sejak 2021.
Turkiye pernah berselisih selama bertahun-tahun dengan kedua negara Teluk itu karena dukungan Ankara terhadap gerakan pro-demokrasi di Timur Tengah dan Afrika Utara serta pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2018.
Tetapi ketiganya akhirnya berhasil menormalisasi hubungan dan meningkatkan kerjasama di berbagai bidang.
BERITA TERKAIT: