Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Usai Kontroversi Ukraina Harus Berterima Kasih, Menhan Inggris Ingin Mundur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 16 Juli 2023, 08:07 WIB
Usai Kontroversi Ukraina Harus Berterima Kasih, Menhan Inggris Ingin Mundur
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace/Net
rmol news logo Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengumumkan rencana pengunduran dirinya usai membuat pernyataan kontroversial bahwa Ukraina harus menunjukkan lebih banyak rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan Barat.

Kepada surat kabar Inggris, The Sunday Times pada Sabtu (15/7), Wallace mengungkap telah memberi tahu Perdana Menteri Rishi Sunak terkait rencananya mundur sejak bulan lalu. Diperkirakan akan terjadi reshuffle untuk kabinet Sunak pada September mendatang.

"Lain kali saya tidak akan menjabat," ujar Wallace yang sudah empat tahun menjadi Menhan Inggris.

Wallace menyebut, keputusannya untuk mundur lebih banyak dipengaruhi oleh keluarga.

Wallace sendiri menjabat di bawah pemerintahan Boris Johnson, Liz Truss, dan Sunak. Selama kepemimpinannya di militer, ia membawa Inggris di tengah perang Rusia dan Ukraina. Inggris bersama sekutu Barat menjadi pendukung Ukraina yang memberikan bantuan keuangan, logistik, hingga militer.

Namun baru-baru ini Wallace membuat pernyataan kontroversial yang meminta Ukraina untuk menunjukkan lebih banyak rasa terima kasih atas dukungan yang telah diberikan sekutu.

"Saya memberi tahu mereka Juni lalu. Saya berkata kepada orang Ukraina: 'Kami bukan Amazon,'" katanya, mengacu pada banyaknya permintaan bantuan Kyiv.

Terlepas dari pernyataan Wallace, jurubicara Sunak menegaskan Inggris tetap berkomitmen untuk mendukung Ukraina.

Wallace dianggap sebagai pilihan yang memungkinkan untuk menjadi sekretaris jenderal NATO berikutnya. Tetapi pada bulan lalu, dia mengatakan tidak akan mengambil peran itu. Alih-alih, Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg memperpanjang masa jabatannya satu tahun lagi menjadi 2024 awal bulan ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA