Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lukashenko Menolak Disebut Diktator Terakhir di Eropa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 07 Juli 2023, 01:34 WIB
Lukashenko Menolak Disebut Diktator Terakhir di Eropa
Presiden Belarusia Alexsander Lukashenko/Net
rmol news logo Julukan "Diktator Terakhir Eropa" yang dilekatkan pada Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko tidak lagi diterima oleh sang pemilik nama.

Pada 2012, Lukashenko yang memerintah Belarusia sejak 1994 itu masih menikmati ketenarannya sebagai seorang diktator.

Kendati demikian, baru-baru ini Lukashenko menolak dipanggil sebagai diktator Eropa. Andai pun benar, maka dia bukanlah pemimpin terakhir yang memiliki pola kepemimpinan seperti itu.

"Saya bukan seorang diktator dan jika saya seorang diktator, maka saya bukanlah yang terakhir," tegasnya, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (6/8)

Dia mengatakan ada kurang dari 22.000 tahanan di Belarusia, turun dari jumlah 50.000 tahanan ketika dia berkuasa hampir 29 tahun lalu.

"Saya mungkin bukan diktator yang sangat kuat," candanya.

Menurut Lukashenko, kekuasaan yang dia pegang saat ini adalah karena rakyat percaya kepadanya.

"Saya tidak memutuskan apakah saya berkuasa atau tidak. Orang-orang mempercayakan saya dengan jabatan tinggi ini," ujarnya.

Kelompok oposisi Belarusia yang saat ini berada di luar negeri menuduh Lukashenko mencurangi hasil pemilu dan membuat negara berada di bawah bayang-bayang Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Lukashenko dan para pendukungnya menyangkal tuduhan tersebut, dan mengakui bahwa mayoritas suara diberikan kepadanya karena dirinya berhasil membawa Belarusia keluar dari kekacauan bertahun-tahun akibat runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Saat ini, desas-desus tentang kesehatan Lukashenko beredar setelah dia mendadak pergi dari acara selama perayaan Hari Kemenangan 9 Mei di Moskow dan melewatkan makan siang yang diselenggarakan oleh Presiden Vladimir Putin. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA