Komandan Pasukan Gabungan Angkatan Bersenjata Ukraina, Serhii Naiev mengatakan bahwa latihan militer Belarusia memang tidak menimbulkan ancaman militer.
Namun, kata Naiev, Ukraina tetap saja melihat ada suatu bahaya tertentu yang mereka khawatirkan dapat mengusik keamanan nasionalnya.
"Oleh karena itu, kami meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan kekuatan kami untuk memberikan respons yang memadai. Ini adalah praktik militer yang normal," ujarnya, seperti dimuat
Al Arabiya pada Kamis (21/9).
Dia menegaskan bahwa Ukraina mencoba untuk menjalankan perannya sebagai penjaga stabilitas kekuatan militer negara tetangga. Jika ancaman terdeteksi maka mereka akan mengirim pasukan tambahan.
"Ini adalah perhitungan militer sederhana, kekuatan kita harus cukup untuk menetralisir ancaman militer," jelasnya.
Belarusia telah digunakan sebagai tempat persiapan pasukan, rudal, dan pesawat Rusia, sebelum dan setelah Rusia memulai invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Namun, Belarus menahan diri untuk tidak mengerahkan pasukannya sendiri dalam pertempuran langsung.
Kementerian Pertahanan Belarusia melalui Telegramnya mengumumkan bahwa mereka akan menggelar latihan militer untuk meningkatkan tingkat kesiapan badan komando dan kendali militer formasi operasional.
Latihan berlangsung dalam beberapa tahap mulai 22 hingga 26 September di berbagai tempat pelatihan dan medan, terutama di wilayah Brest, Grodno dan Minsk.
BERITA TERKAIT: