Kepastian kehadiran Li di Dialog Shangri-La IISS ke-20 diperoleh lewat keterangan resmi yang disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional China Kolonel Senior Tan Kefei pada konferensi pers reguler Senin (29/5).
"Atas undangan, Anggota Dewan Negara China dan Menteri Pertahanan Nasional Li akan menghadiri Dialog Shangri-La IISS ke-20 dan mengunjungi Singapura dari Rabu hingga Minggu," kata Tan, seperti dikutip dari
Global Times.
Selama KTT, Li akan berpidato tentang prakarsa keamanan baru China dan bertemu dengan kepala delegasi negara terkait, kata Tan. Li juga akan bertemu dan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin pemerintah dan otoritas pertahanan Singapura.
Para ahli mengatakan kehadiran China di forum tersebut akan mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik di tengah ketegangan di Selat Taiwan dan Laut China Selatan yang dipicu oleh AS.
Song Zhongping, pakar militer China, mengatakan bahwa Li diharapkan untuk menegaskan kembali garis merah China pada persoalan Taiwan dan memperingatkan kekuatan eksternal untuk tidak ikut campur dalam urusan internal China.
"Li juga diharapkan menyerukan pembangunan Laut China Selatan menjadi lautan perdamaian dan persahabatan, serta penandatanganan Kode Etik di Laut China Selatan sesegera mungkin," kata Song.
China semestinya membawa ketulusan dalam acara tersebut, sehingga dapat berkomunikasi dengan negara lain dengan cara yang setara dan saling menguntungkan, untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik.
Pertemuan Shangri-La terjadi di tengah meningkatnya ketegangan Selat Taiwan dan Laut China Selatan.
AS dikabarkan akan mengatur pertemuan antara Li dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin selama Dialog Shangri-La, tetapi belum ada konfirmasi yang diberikan.
BERITA TERKAIT: